Dalam menghadapi tantangan lingkungan yang semakin kompleks, Dinas Lingkungan Hidup Kota Blitar terus menunjukkan komitmennya dalam menekan tingkat emisi dan polusi udara di wilayah perkotaan. Upaya ini menjadi salah satu langkah strategis pemerintah daerah untuk menjaga kualitas udara tetap sehat, demi keberlangsungan hidup masyarakat serta keseimbangan ekosistem kota.
Salah satu langkah nyata yang dilakukan DLH Kota Blitar adalah meningkatkan pengawasan terhadap sumber-sumber pencemar udara, baik dari sektor transportasi maupun industri. Kendaraan bermotor menjadi salah satu penyumbang terbesar emisi gas buang di wilayah perkotaan. Oleh karena itu, DLH secara rutin melakukan uji emisi kendaraan, khususnya bagi kendaraan dinas dan angkutan umum. Program ini tidak hanya bertujuan untuk menekan emisi karbon, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perawatan mesin kendaraan agar tetap efisien dan ramah lingkungan.
Selain itu, DLH Kota Blitar juga mendorong penerapan ruang terbuka hijau (RTH) di berbagai kawasan kota. Penambahan taman kota, penghijauan di median jalan, serta pelibatan masyarakat dalam program penanaman pohon menjadi langkah konkret yang terbukti efektif dalam menyerap karbon dioksida (CO₂) dan meningkatkan kadar oksigen di udara. Dengan adanya lebih banyak area hijau, suhu udara di wilayah perkotaan dapat menurun, dan kualitas udara menjadi lebih baik secara alami.
Tidak hanya berhenti pada aspek teknis, DLH juga mengedepankan pendekatan edukatif dan partisipatif. Melalui kegiatan sosialisasi dan kampanye lingkungan, masyarakat diajak untuk berperan aktif dalam mengurangi polusi udara, misalnya dengan membiasakan bersepeda, berjalan kaki, atau menggunakan transportasi umum. Upaya ini sejalan dengan semangat “Kota Blitar Bersih dan Sehat”, yang menekankan pentingnya peran warga dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Selain pengendalian di sektor transportasi dan penghijauan, DLH Kota Blitar juga memperketat pengawasan terhadap aktivitas industri. Setiap industri diwajibkan untuk memiliki sistem pengendalian emisi dan melaporkan hasil pemantauan kualitas udara secara berkala. DLH juga melakukan inspeksi lapangan untuk memastikan tidak ada pelanggaran terhadap baku mutu udara ambien.
Melalui berbagai program tersebut, DLH Kota Blitar berharap dapat menekan laju peningkatan emisi karbon sekaligus menciptakan lingkungan kota yang lebih sehat, bersih, dan nyaman bagi warganya. Kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menjaga kualitas udara di masa kini maupun untuk generasi mendatang.
Dengan semangat bersama dan komitmen yang kuat, upaya DLH Kota Blitar dalam menekan emisi dan polusi udara di wilayah perkotaan bukan sekadar wacana, tetapi telah menjadi langkah nyata menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.